Kutuliskan bait demi bait lantunan dari kesedihanku.
Aku tahu, setiap hati yang terluka tak akan pernah sama lagi, meskipun lukanya telah mengering. Goresan permanennya tidak pernah hilang dan akan terus terasa perihnya, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupku.
Tapi aku tak merasa marah sedikitpun, karena pastinya bukan hanya aku yang pernah tersakiti oleh keadaan.
Ini adalah hidupku. Aku harus melewati bab demi bab tanpa mengeluh meskipun harus terjatuh berulang-ulang kali ditempat yang sama.
Aku ingin seperti daun yang tidak pernah marah pada angin yang telah membuatnya terjatuh dari pohon. Begitu pula aku yang tidak akan pernah marah pada setiap kenyataan pahit yang telah terjadi padaku. Aku akan membuatnya menjadi indah dengan caraku, tanpa mengeluh pada keadaan. Seperti daun yang tetap indah, meskipun suatu saat akan layu karena tak lagi bisa bernafas pada pohon.
Monday, September 3, 2012
Thursday, August 30, 2012
Cinta Tanpa Rencana
Malam ini indah ditambah sang rembulan yang muncul dalam wujud sempurnanya. Seharusnya para bintang kecil ikut bermunculan di langit, tapi aku tak melihat satupun dari mereka menari-nari hari ini. Kasihan sang rembulan, ia pasti kesepian karena tak ada yang menemaninya di angkasa seluas ini. Semoga ia bisa bertahan dalam kesepian hingga sang mentari muncul menggantikannya.
Berbicara tentang sang rembulan yang kesepian, lantas membuatku teringat bahwa malam ini pun aku sendirian, terus memikirkanmu dalam diam, tanpa pernah sadar sejak kapan aku mulai memikirkanmu. Mengingat setiap potongan cerita yang pernah kita lalui bersama, menyusunnya satu persatu dalam kepala ku, berharap aku dapat menjadikannya sebuah kisah yang indah.
Entah sejak kapan aku mulai merasakannya. Mengapa mendengar suaramu membuat dadaku begitu hangat, seolah kamu mendekapku. Bahkan tetiba ku rasakan belasan kupu-kupu menari menggelitiki perutku, saat kamu berada di dekatku. Aneh... aku bukan seseorang yang mudah jatuh cinta, tapi entah mengapa kamu sangat mudah masuk dan membuka pintu hatiku yang sudah lama kututup rapat, bahkan aku tidak pernah berencana untuk mengizinkanmu mengetuknya. Tapi kamu sudah berhasil membukanya, ku harap kamu hanya singgah sejenak.
Untitled 7
meskipun beribu sakit dihati
namun ku tahu berjuta sakit di hatinya
beribu kebimbangan di hatinya
meskipun ku sanggup menahan tangis
namun ku tahu dirinya menjerit
ku tahu batinya menahan sakit
meskipun hadirnya membuatku selalu tersenyum
namun ku tahu batinnya tersiksa
perasaannya terombang-ambing menentukan satu pilihan
meskipun diri ini mampu bertahan
namun ku tahu dirinya begitu rapuh
jiwanya begitu hancur
karena aku sayang dia, karena aku cintainya,
maka aku lepaskannya
namun ku tahu berjuta sakit di hatinya
beribu kebimbangan di hatinya
meskipun ku sanggup menahan tangis
namun ku tahu dirinya menjerit
ku tahu batinya menahan sakit
meskipun hadirnya membuatku selalu tersenyum
namun ku tahu batinnya tersiksa
perasaannya terombang-ambing menentukan satu pilihan
meskipun diri ini mampu bertahan
namun ku tahu dirinya begitu rapuh
jiwanya begitu hancur
karena aku sayang dia, karena aku cintainya,
maka aku lepaskannya
Wednesday, February 22, 2012
Ikhlas
hai.. udah lama banget nggak nulis..kangen juga. heheh... anyway, udah 2012 aja nih! meskipun banyak banget rintangannya, gw berhasil melewati tahun 2011 dengan manis. banyak banget pelajaran yang gw dapet di tahun 2011. saking banyaknya ga bisa gw sebutin satu-satu disini. hahaha... salah satu pelajaran penting dan selalu gw coba untuk terapkan dalam diri gw adalah ikhlas. mengikhlaskan sesuatu memang bukan hal yang mudah sama sekali. antara apa yang diucapkan di mulut, sering banget nggak singkron sama apa yang ada di hati. misalnya, ikhlas bahawa tidak semua hal yang gw inginkan harus gw dapatkan. ikhlas untuk melepaskan orang yang gw sayang untuk pergi dari hidup gw. bahkan ikhlas untuk disakitin sama sahabat lo sendiri. gw bisa dengan gampang ngomong ke orang lain kalo gw ikhlas, tapi hati gue belum tentu terima. karena menyembuhkan luka di hati nggak akan semudah menyembuhkan luka di tubuh. luka di tubuh bisa dengan gampang sembuh hanya dengan obat merah dan plester, tapi luka di hati? siapa yang bisa nyembuhin? diri sendiri pun belum tentu bisa. orang bilang sih, kalo kita bisa bener-bener ikhlas, otomatis semua luka-luka di hati bakalan hilang dalam sekejap. perasaan bisa lebih ringan dan santai.. sebenarnya apa yang sudah pergi dari kita, pasti akan ada gantinya dari Tuhan. karena terkadang Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi akan memberikan apa yang kita butuhkan :) tentunya jika kita bisa ikhlas...
Subscribe to:
Posts (Atom)