Wednesday, October 19, 2011

Untitled 6

ku biarkan semuanya berlalu
dengan perasaan bimbang ku terus melangkah
aku tak lagi dapat bertahan
meskipun belum bisa ku akhiri semua ini

hatiku tak setegar yang ku bayangkan
akan rapuh dan hancur jika terlalu sering terluka
air mataku pun tak sebanyak yang ku bayangkan
tak bisa berhenti mengalir meskipun aku sudah lelah

aku tidak mengerti mengapa aku seperti ini
aku hanya mencintaimu!

Monday, July 18, 2011

Akhir Kania

Aku melangkahkan kedua kakiku dengan berat di sebuah trotoar. Aku tak tau akan kemana. Tak ada tujuan. Sejak pagi tadi fikiranku dipenuhi oleh beribu-ribu masalah yang belakangan ini menimpaku. Aku heran, untuk apa kedua orang tuaku memasukan ku di sebuah universitas swasta terbaik dan termahal se-Jakarta? Toh dengan begitu otakku tak akan berubah menjadi pintar. Buktinya IP ku semester ini jeblok! Bahkan nyaris semua mata kuliah tidak lulus. Aku lelah. Orang tuaku selalu menuntut macam-macam. Sedangkan aku hanya menuntut kasih sayang pada mereka, mereka tidak bisa memberikannya. Mereka selalu saja sibuk, malah hampir tidak pernah pulang ke rumah. Tapi biar sajalah. Kalau mereka pulang pun malah membuat kepalaku mau pecah. Mereka selalu meributkan hal yang itu-itu saja. Selalu saling menyalahkan. Terkadang aku berfikir kalau Tuhan itu tidak adil. Mengapa aku dilahirkan di sebuah keluarga yang berantakan seperti ini? Bahkan aku tidak punya seorang saudara pun untuk berbagi penderitaan ini. Sedangkan teman-temanku dilahirkan di sebuah keluarga yang harmonis. Aku iri. Aku iri melihat orang yang lebih bahagia dariku!

Tin..tin..! Sebuah klakson mobil membuyarkan lamunanku. Tanpa sadar aku sudah berada di tengah jalan.

"Woy, minggir! Lo mau mati?" teriak seorang supir angkot.

"Oh, i-iya. Maaf. Saya yang ceroboh. Nggak liat-liat mau nyebrang."

"Makanya lain kali, liat-liat dong!!" bentak supir angkot itu seraya menjalankan angkotnya.

Aku meneruskan langkahku. Akhirnya sekitar 30 menit kemudian, langkahku terhenti di sebuah coffee shop yang terletak tidak jauh dari komplek rumahku. Aku suka sekali tempat ini. Suasananya nyaman, tenang, dan tidak terlalu banyak pengunjung yang datang. Selain itu pelayannya pun ramah-ramah. Aku sering kesana untuk menenangkan diri dari semua masalah hidupku. Supaya lebih tenang, aku memesan secangkir chamomile tea. Aku meminum tehku perlahan-lahan. Tiba-tiba saja aku melihat sepasang kekasih berjalan dengan mesra sambil bergandengan tangan hendak masuk ke dalam coffee shop juga. Hatiku sakit melihat mereka. Karena lelaki yang menggandeng mesra kekasihnya itu adalah Darel. Pacarku! Dan perempuan yang sedang bersamanya..... Ya Tuhan, itu Avira! Avira adalah seniorku di kampus. Sudah sejak lama aku tahu bahwa Avira memang menyukai Darel dan seringkali Avira berusaha untuk merebut Darel dariku. Hanya saja kali ini aku sangat heran kenapa Darel bisa bersama Avira karena yang aku tahu Darel sama sekali tidak pernah menanggapi Avira, bahkan Darel selalu mengingatkanku untuk tidak cemburu pada Avira karena sampai kapanpun dia hanya akan memilihku dibandingkan Avira. Dengan jelas kulihat Avira menatap Darel dengan penuh cinta dan Darel membalas tatapan matanya dengan makna yang sama. Tanpa pikir panjang aku beranjak dari tempat dudukku dan langsung menghampiri Darel dan Avira. Tanganku reflek tanpa perintah langsung menghantamkan tamparan yang cukup keras ke pipi Darel. Hari ini hatiku terlalu kacau sehingga aku tidak bisa mengkontrol diriku sendiri. Darel yang tiba-tiba ku tampar pun menunjukkan ekspresi kaget, marah, juga malu, begitu pula Avira pun menunjukan ekspresi yang sama. Akan tetapi tidak ada perlawanan sama sekali dari Darel maupun Avira. Mereka hanya diam dan terus menatapku. Untung saja hari ini coffee shop ini lebih sepi dari biasanya. Sebelumnya hanya ada aku, dua orang pelayan, dan tiga orang pengunjung lainnya yang secara terang-terangan sedang memperhatikan kami sambil berbisik, dan kini ditambah dengan Darel juga Avira yang terus mengenggam erat lengan Darel. Dalam hati aku ingin sekali melepaskan tangan Avira dari lengan Darel. Lengan itu milikku! Hanya aku yang boleh menggenggamnya seerat itu. Tapi aku merasa tidak bisa lebih lama lagi melihat mereka. Air mataku hampir menetes dan aku sama sekali tidak ingin menangis, setidaknya tidak di depan mereka berdua. Dengan cepat aku mengambil tasku kemudian pergi meninggalkan coffee shop tersebut dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, seperti biasa, yang kulihat hanyalah ruangan-ruangan kosong dan dingin. Tidak pernah sekalipun aku pulang ke rumah di sambut dengan hangat oleh kedua orangtuaku. Aku langsung masuk ke kamar, membanting pintu dengan keras, dan menghempaskan tubuhku di atas tempat tidur dan membiarkan air mataku mengalir deras hingga akhirnya aku pun tertidur dengan lelap.

***

PRANG!! Aku terbangun dari tidurku ketika ku mendengar suara pecahan piring, guci, serta barang-barang lainnya. Aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan melihat apa yang terjadi. Seperti biasa, kedua orangtuaku ribut. Kali ini masalahnya karena Papa ketauan selingkuh oleh Mama. Makin lama pertengkaran mereka makin hebat. Aku sudah tidak kuat mendengar teriakan-teriakan mereka dan suara barang-barang yang pecah. Kepalaku mau pecah! Akhirnya aku turun ke lantai bawah untuk menghentikan pertengkaran mereka.

"STOP!!!" aku berteriak di depan mereka. Karena kaget mendengar teriakanku, mereka pun berhenti ribut.

"Kania, lagi apa kamu di sini? Bukannya tadi kamu sudah tidur, sayang?" ujar Mama.

"Gimana Kania bisa tidur kalo dari tadi Papa sama Mama kerjaannya ribut terus? Kalo kalian nggak bisa akur, udah cerai aja sekalian! Beres kan?"

PLAK! Tamparan Papa mendarat di pipiku.

"Kania! Jaga mulut kamu!."

"Emang bener kan, Pa?"

"Kania!!" Papa membentakku.

"Pa, Ma, Kania tuh capek. Kania pusing denger Papa sama Mama berantem terus. Pa, Ma, kania tuh pengen sekali-sekali Papa sama Mama perhatiin Kania."

"Sayang, kurang perhatian gimana sih, Mama sama kamu?"

"Ma, Mama sadar nggak sih? Mama tuh jarang pulang ke rumah. Sekalinya pulang cuma buat berantem sama Papa. Mana pernah sih Mama tanya soal kuliah Kania? Mana pernah Papa sama Mama ada, waktu kania lagi butuh? Papa sama Mama nggak tau kan kalo Kania lagi sakit? Nggak tau kan kalo IP Kania selalu dibawah 3 dan banyak banget mata kuliah yang nggak lulus karena Kania terlalu stres dan banyak pikiran untuk fokus sama kuliah? Nggak tau, kan? Yang Papa sama Mama tau tuh, Kania seneng, Kania bahagia karena uang yang Papa sama Mama kasih! Iya kan?!"

"Kania! Anak nggak tau diuntung kamu! Pergi kamu dari sini. Pergi!" bentak Papa. Tanpa kata-kata aku pun langsung pergi meninggalkan Papa dan Mamaku.

***

Aku menjalankan mobilku dengan kecepatan tinggi sambil menangis. Tanpa sadar aku kini sudah berada di luar Jakarta dan tidak tahu di mana tepatnya. Hanya jalanan sepi dan hutan-hutan kecil yang berada di kana-kiri ku. Aku pusing. Kepalaku rasanya mau pecah. Aku tidak kuat menghadapi semua ini. Mengapa aku harus dilahirkan dengan masalah sebanyak ini? Sudah tak ada lagi orang yang perduli dan sayang padaku. Bahkan Darel, orang yang kufikir menyayangiku, malah mengkhianatiku.

Tiin..tiin.. Ah, lagi-lagi suara klakson angkot membuyarkan semua lamunanku. Tunggu, tapi itu bukan suara klakson angkot, melainkan sebuah truk! Aku mencoba menghentikan mobilku. Tapi sial! Aku lupa kalau rem mobilku sedang bermasalah dan kini... rem mobilku sama sekali tidak berfungsi! Truk itu semakin mendekat dan aku tidak bisa mengendalikan mobilku…

***

Hujan rintik-rintik mengguyur kota Jakarta sejak tadi pagi. Namun hal itu tidak membuat orang-orang urung untuk berkumpul di sebuah pemakaman di bilangan Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Mereka semua berkumpul untuk menyaksikan seorang gadis di bawa ke tempat peristirahatan terakhirnya. Di pemakaman itu jelas sekali terlihat seorang laki-laki setengah baya menenangkan istrinya yang sedang menangis tersedu-sedu sambil memeluk sebuah nisan yang bertuliskan,

Rest In Peace

Kania Adrian

binti

Anggoro Adrian

Lahir : 20 April 1988

Wafat : 15 Juni 2007


-TAMAT-


Written by Riyanti Rizki Sarastika

Jakarta, 2008

Wednesday, June 22, 2011

Wise words

Akhir-akhir ini hidupku tidak berjalan dengan baik. Ya, memang yang namanya kehidupan itu pasti nggak ada yang lancar-lancar aja. Pasti ada cobaan-cobaan yang di dalamnya yang diberikan oleh Tuhan untuk menguji kesabaran kita. Saat aku benar-benar merasa down dan nggak tahan dengan semua yang terjadi dihidupku, seorang teman dekatku memberikan semacam wise words yang membuatku mendapatkan sedikit kekuatan dan semangat untuk bertahan dan berjuang melewati setiap cobaan-cobaan yang Tuhan berikan. Wise words yang cukup membuatku sadar dan tersentuh,

Ketika kerjamu tak dihargai,
saat itu kau sedang belajar ketulusan.
ketika usahamu dinilai tak penting,
saat itu kau sedang belajar keikhlasan.
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
saat itu kau sedang belajar memaafkan.
Ketika kau merasa sepi dan sendiri,
saat itu kau sedang belajar ketangguhan.

Saturday, June 4, 2011

Welcome June

Nggak kerasa sudah memasuki bulan Juni. Waktu berjalan begitu cepat. Banyak banget hal-hal yang terjadi selama bulan Januari-Mei. Ada cerita yang menyenangkan, ngebetein, bahkan sedih. Thanks God, sudah memberikan banyak sekali berkah serta keikhlasan dan kekuatan hati padaku sehingga aku bisa melewati lima bulan terakhir ini dengan senyuman. Terimakasih juga kepada semua orang di sekitarku yang sudah memberikanku banyak sekali pelajaran mengenai kehidupan selama lima bulan terakhir ini :) semoga di bulan ini aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi. And Please be nice to me, June :)

Monday, May 30, 2011

:)

apa kabarmu disana?
sudah lama ku tak melihat senyummu
tak mendengar tawamu
banyak sekali yang ingin ku katakan kepadamu
tentang isi hatiku, tentang perasaanku
tentangmu yang selalu mengisi hari-hariku
apakah kamu merindukanku?
karena aku sangat, sangat merindukanmu!

Thursday, May 26, 2011

Thursday, May 26, 2011

Semakin jauh ku melangkah, semakin jelas ku temukan banyaknya titik hitam dalam lembaran putih kehidupanku. Semakin jelas pula terlihat bahwa titik-titik hitam itu yang selama ini telah menorehkan luka mendalam di hatiku. Tak dapat ku ungkapkan dengan kata-kata perasaanku saat ini. Terlalu cepat semua ini menghantamku. Bertubi-tubi, tanpa mau tahu dengan luka hatiku yang masih basah dan berdarah.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa aku tidak asing dengan wajah-wajah yang berada di balik titik-titik hitam itu? Di mana sebenarnya kini aku berada? Aku tidak mau lagi melangkah terlalu jauh jika hanya kenyataan pahit yang akan aku temukan dan rasa sakit yang akan aku terima. Bisakah aku berhenti di sini dan bersikap seolah-olah aku tidak tahu apa-apa?

Setiap kali aku tertawa dan tersenyum, seringkali aku berfikir, apakah ini diriku yang sebenarnya? Karena yang aku tau aku hanyalah seorang gadis bodoh dan rapuh yang tidak pernah bisa melakukan hal yang berguna bagi oranglain. Setiap malam sebelum aku memejamkan mataku dan akhirnya terlelap, sering pula aku berfikir, apakah aku berada di tempat yang tepat? Karena aku hanya seekor itik buruk rupa yang berada di antara puluhan angsa cantik nan anggun. Aku sadar aku tak akan pernah bisa menjadi seperti mereka.

Tapi aku tidak pernah menyesali semuanya. Aku tau ini adalah prosesku untuk menjadi "seseorang". Entah "seseorang" macam apa. Aku yakin Tuhan punya banyak sekali rencana indah untukku di balik semua ini. Aku selalu percaya. Karena di balik badai, akan muncul pelangi yang sangat indah :)

Monday, May 23, 2011

Mencintaimu

pertama kali ku melihatmu, aku tidak pernah tau jika kamu akan menjadi seseorang yang sangat berarti di hidupku. ada suatu ketertarikan yang membuatku tak pernah bisa berhenti menatap matamu. ada keindahan yang tidak pernah bisa ku terjemahkan ke dalam bahasa apapun. semua hal yang ada di dirimu membuatku tertarik dan ingin masuk lebih dalam lagi ke dalam hidupmu. meskipun aku tau aku akan tersesat. tapi aku tidak peduli !

aku tidak pernah lupa senyummu, tawamu, dan suaramu yang selalu menghiasi hariku. aku juga tidak pernah lupa beribu-ribu ekspresi wajahmu yang bisa membuatku tersenyum, tertawa, marah, dan menangis. bahkan aroma tubuhmu yang selalu ku ingat seolah-olah kamu berada tepat di sampingku. tidak ada satupun tentangmu yang bisa ku lupa. semuanya terekam jelas di otakku. semua itu berarti, melupakanmu adalah hal yang mustahil. yang tidak akan pernah bisa ku lakukan. Oleh karena itu aku mencintaimu...

mencintaimu bukanlah hal yang mudah. banyak sekali rintangan serta jalan-jalan berbatu yang harus ku lewati. mencintaimu dibutuhkan hati yang terbuat dari baja. karena seringkali kamu bisa melukainya atau bahkan menghancurkannya tanpa perasaan. mencintaimu... hanya itu yang bisa ku lakukan seumur hidupku. meskipun terlalu banyak luka, tapi mencintaimu merupakan hal terindah yang pernah kulakukan. Dan mencintaimu bagaikan memiliki sekuntum mawar indah yang tidak akan pernah bisa ku sentuh karena durinya hanya akan menyakitiku..

Saturday, May 21, 2011

You

I don't need a guy who always give me a lot of gift and surprise. I don't need him to text me every minute or call me every night. I don't need a guy who always kiss me everyday. I don't need a guy who always say that he love me every time. I just want a guy who always makes me laugh everyday. I want him to always there beside me and ready to give me a big hug when I'm crying. I want a guy who always look at my eyes when he talk to me. I want a guy who can be my best friend. I want a guy who would love me endlessly and just the way I am.
And all I want is you...

Saturday, May 14, 2011

Untitled 5

akankah aku masih dapat bertahan
ketika cinta ini telah terkhianati oleh kaum mu?
apakah aku harus diam
ketika hati ini dengan nikmatnya kau cabik-cabik?
aku bukan mainanmu!
tak bolehkah aku menangis
saat ku tau seluruh raga ini tak lagi jadi milikku?
ataukah aku harus turut bahagia atas keberhasilanmu
karena telah menghancurkanku?

Untitled 4

kakiku tak sanggup lagi melangkah
ku coba untuk berdiri tegak,
namun badai ini terlalu kencang
berkali-kali aku terjatuh lagi dibuatnya
aku hanya bisa terduduk lemah tak berdaya
di sekelilingku hanya terdengar suara tawa yang mengejekku
tak ada seorang pun yang berniat untuk membantuku berdiri
tampaknya lagi-lagi aku harus berjuang sendirian
tanpa siapapun untuk ku bersandar
semoga kakiku masih sanggup melewati badai ini
meskipun dengan langkah yang lunglai...

Untitled 3

apa yang sebenarnya terlihat
tak pernah jelas ku rasakan
apa yang sebenarnya ingin ku katakan
selama ini hanya menjadi sesuatu yang selalu ku pendam

aku tau aku bodoh
tapi bukan berarti hatiku tidak bisa merasakan sakit
aku tau aku tidak berguna
tapi bukan berarti aku lumpuh dan terbuang

mungkin mereka pikir aku lemah
tapi aku percaya kelemahanku akan menjadi kekuatanku
mungkin mereka pikir aku pengecut
tapi aku yakin aku sanggup menerima segala hinaan dengan senyuman

Tuhan,
hilangkanlah segala kebencian di hatiku
yakinkanlah aku untuk selalu menyayangi mereka...

Ilusi


aku terdiam sendiri dalam sepiku. sayup-sayup terdengar suara merdu nyanyianmu yang dibawa angin malam. tanpa kusadari pikiranku sudah melayang jauh. teringat akan memori-memori indah yang harus ku akui, aku tak akan pernah bisa melupakannya seumur hidupku. tak ada yang ingin ku lakukan saat ini selain memelukmu dan memintamu bernanyi sebuah lagu cinta hingga aku terlelap dan bermimpi indah tentang dirimu. tentang kita.

dalam mimpiku, aku melihat kita berdua sedang berada di sebuah padang rumput yang luas. saling bercengkrama seperti dua merpati yang sedang dimabuk asmara. sungguh indah hingga aku tak ingin terbangun dari mimpiku untuk selamanya. aku ingin hidup di dunia mimpiku. dunia dimana hanya ada kau dan aku..

It's so damn hurt !

pernah nggak lo berfikir kalau hidup itu nggak akan pernah serumit dan selebay sinetron? karena apa yang terjadi di sinetron itu yang ngatur adalah penulis naskahnya. jadi kalo sampe ceritanya rada eror dan nggak masuk akal, berarti ya emang penulis naskahnya aja yang eror dan nggak punya akal sehat. berbeda dengan kehidupan. semuanya yang ngatur alur cerita setiap manusia di dunia ini adalah Tuhan. jadi udah pasti ceritanya bakalan lebih masuk akal dan nggak akan selebay di sinetron karena kita tau Tuhan itu maha adil jadi nggak mungkin orang yang hidupnya menderita dan selalu disiksa akan selalu begitu seumur hidupnya.

well, ketika lo sedang menikmati hidup lo dan selalu berfikir positif kalo hidup lo nggak akan selebay dan serumit sinetron-sinetron, tiba-tiba aja semuanya berubah 180 derajat. dimulai dari kuliah lo yang tadinya baik-baik aja harus berantakan karena ada beberapa mata kuliah yang nilainya kurang dari standar. saat ini lo pasti akan ngerasa "hey, gue selalu rajin kuliah, ngerjain tugas dan bla, bla, bla tapi kenapa gue nggak lulus? sedangkan banyak yang lebih males dari gue dan jarang masuk, tapi mereka bisa lulus dengan nilai yang lumayan bagus. what the hell?"

berlanjut ke keadaan rumah yang makin nggak enak karena orangtua lo selalu aja nggak puas dengan apa yang lo kerjakan sehingga mereka selalu menuntut lebih dan selalu menganggap apapun yang lo kerjakan itu salah di mata mereka. ketika lo melakukan sesuatu yang justru bermanfaat dan positif, mereka justru tidak yakin dengan apa yang lo kerjakan dan memandangnya sebelah mata, padahal saat seperti ini yang lo butuhkan adalah dukungan yang penuh dari mereka.

next, sahabat yang lo percaya dan lo sayang banget tiba-tiba menghianati lo dan menusuk lo dari belakang. nggak ngerti kenapa mereka melakukan itu sama lo. seinget lo, lo sama sekali nggak pernah nyakitin mereka secara langsung. bahkan saat itu hubungan lo sama mereka lagi baik-baiknya. kejadian ini membuat lo nggak lagi percaya sama siapapun kecuali diri lo sendiri dan Tuhan.

dan yang terakhir, lo harus kehilangan orang yang paling lo sayang dan membiarkan 'dia' menyakiti lo terlebih dulu sebelum akhirnya dia pergi dengan seenaknya tanpa ada kata maaf sedikitpun. padahal dari awal lo tau 'dia' sama sekali nggak baik buat lo. tapi apa yang terjadi? lo malah jatuh cinta sama 'dia'. ya memang sih perasaan tidak bisa di kontrol. tapi yang namanya mencintai seseorang itu tidak pernah salah. mungkin hanya 'dia' dan waktunya saja yang tidak pas. dan setelah dia pergi ninggalin lo dengan keadaan hati yang terluka, bahkan lo masih saja mencintainya dan berniat untuk tidak akan pernah membencinya. how stupid are you, girl!

coba lo bayangin semua itu terjadi di hidup lo dalam satu waktu. it's so damn hurt!

Story of love


sakit memang rasanya melihat seseorang yang kita sayangi harus bahagia bersama orang lain. cinta adalah rasa dimana kita bahagia melihat orang yang kita sayangi hidup bahagia meskipun bukan dengan diri kita sendiri. buat gue kata-kata itu klise banget. nggak mungkin banget lo bisa bahagia tanpa ada perasaan sakit sedikitpun ngeliat orang yang lo sayang pacaran atau bahkan nikah sama orang lain. lo pasti akan ngerasa sakit sampe lo nangis sejadi-jadinya. bukannya cengeng, tapi memang itu satu-satunya cara untuk mengekspresikan perasaan lo ketimbang lo harus melakukan hal yang negatif seperti bunuh diri misalnya.

memang lo nggak akan selamanya larut dalam kesedihan, tapi harus diakui, nggak gampang untuk survive dan bangkit dari keadaan seperti itu. bahkan segala macam hiburan atau becandaan yang diberikan oleh teman-teman lo nggak akan sanggup menghilangkan rasa sakit yang lo derita. yang lo inginkan saat ini cuma menghilang dari peredaran, mengurung diri di kamar, dan... menangis.

"c'mon, lo harus survive. masih banyak cowok di luar sana yang jauh lebih baik dan pastinya akan sayang sama lo" . mungkin gampang buat temen-temen lo berkata seperti itu. tapi buat lo semua itu sama sekali nggak gampang. memang nggak cuma ada satu cowok di dunia ini, masih banyak yang lebih ganteng, lebih kaya, lebih pintar, lebih baik, dan lebih segala-galanya dibandingin 'dia' tapi lo nggak bisa bohongin diri lo sendiri yang lo mau cuma 'dia' meskipun dimata orang lain dia itu aneh dan freak. tapi dengan semua sifat dan kelakuannya yang menurut orang lain itu aneh dan freak, lo merasa sangat nyaman ketika berada di dekatnya. salah?

selang beberapa bulan setelah insiden 'patah hati', mungkin rasa sakit di hati lo akan sedikit berkurang. lo akan bisa terima kenyataan kalo 'dia' mungkin bukan seseorang yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk menjadi pasangan hidup lo. meskipun begitu, akan sangat sulit untuk membuka hati kembali bagi orang lain. rasa trauma yang mendalam pasti akan sangat membekas di hati lo. dan tidak dapat di pungkiri, lo akan selalu berharap bahwa suatu hari nanti lo masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan hatinya.

Lelah

aku lelah harus mengulang cerita yang sama berkali-kali. aku lelah harus menangisi hal yang sama berkali-kali. aku lelah harus selalu merasakan sakit yang sama. aku lelah harus selalu melupakan sesuatu yang tidak ingin aku lupakan. aku lelah harus memulai semuanya dari awal padahal aku tau cerita ini akan memiliki akhir yang sama seperti cerita-cerita sebelumnya. tapi kenapa aku tidak pernah merasa jera?

aku selalu bertanya apa sebenarnya salahku? kenapa semuanya tidak pernah berjalan sesuai dengan apa yang aku inginkan? kenapa hanya sakit yang aku rasakan? apa kebahagiaan sudah tidak mau lagi berteman denganku? apakah dunia sudah tidak mau lagi melihatku tersenyum?

I'm happy but...

I can smile but I can't laugh
I always spread the love but I never feel the love
I can do anything for you but when I need you, you never exist

when you gave me all your love, I can give you all my life
when your tears falling apart, my hands will ready to wipe out
but why you take out all my laugh?

I'm very grateful to God for having sent you to me
I don't really care even you never accepted me, I always be grateful

I'm happy but..

Untitled 2

mengapa kau biarkan aku masuk ke dalam kehidupanmu yang begitu rumit

mengapa kau biarkan aku merasakan indahnya cintamu

mengapa kau biarkan aku berharap terlalu banyak

pernahkah kau bayangkan aku yang berada di sampingmu

pernahkah kau bayangkan aku menjadi satu-satunya yang singgah di hatimu

pernahkah kau bayangkan aku tak lagi dapat lepas darimu

apa yang akan kau lakukan jika aku terlanjur bahagia menjadi bagian dalam hidupmu

apa yang akan kau lakukan jika aku mulai memimpikanmu

apa yang akan kau lakukan jika aku menginginkan tempat di seluruh ruang hatimu

Untitled

mengapa hanya satu sisi yang terlihat olehmu
hingga aku tak pernah menjadi sesuatu dalam hidupmu
mengapa hanya sebagian kecil yang terasa olehmu
hingga sebesar apapun rasaku, tak kan pernah pengaruhi hatimu

saat ku coba tuk lalui hari tanpamu
hari-hariku tak lagi indah untuk dilalui
saat ku coba tuk lupakan semua tentangmu
tak sedikitpun rasaku menghilang untukmu

aku sadar aku tak kan pernah bisa mengertimu
aku sadar aku terlalu rapuh untuk menjadi sandaranmu
aku sadar aku terlalu lemah untuk dapat menguatkan hatimu
aku sadar aku tak kan perah bisa lepas darimu

aku hanya ingin kau mengatakan, bahwa kau membutuhkanku

Let's Moving On!

pernahkah lo mencintai orang yang salah? ya, pasti semua orang pernah mengalaminya. sebenarnya mencintai seseorang itu tidak pernah salah. hanya saja mungkin di saat yang tidak tepat sehingga lo merasa salah telah mencintai orang tersebut. menurut gue bisa mencintai seseorang dengan tulus tanpa melihat sisi lain dari seseorang tersebut merupakan sebuah anugrah terindah yang diberikan Tuhan.

ketika lo mencintai seseorang, lo pasti rela melakukan apapun untuknya. entah itu merubah penampilan lo supaya dia lebih tertarik sama lo, merubah hal-hal jelek yang dia nggak suka, dsb. tapi kadang gue mikir, bukannya cinta harus terima apa adanya ya? sampe seorang temen gue bilang "cinta emang harus menerima apa adanya. tapi bukan berarti lo nggak mau merubah hal2 jelek yang ada dalam diri lo. toh, itu buat kebaikan lo juga." setelah gue pikir2, ya memang nggak ada salahnya juga sih. tapi mencintai seseorang bukan berarti merubah persepsi lo akan sesuatu, merubah prinsip hidup lo hanya demi orang yang lo cintai. lo masih bisa menjadi diri lo sendiri.

Tapi apa yang terjadi kalo orang yang lo cintai nggak bisa membalas perasaan lo, padahal lo udah berubah kurang lebih menjadi yang dia inginkan? pastinya seketika dunia lo bakalan hancur. nggak ada lagi yang tersisa kecuali sakit yang sangat mendalam seolah hati lo terobek-robek menjadi bagian-bagian kecil. di saat seperti ini lo pasti akan inget semua hal indah yang pernah dia lakuin sama lo. misalnya semua perhatiannya cuma buat lo, dia selalu buat lo ketawa, dia selalu bersedia kapanpun mengulurkan tangannya saat lo membutuhkannya, dll.

melihat semua perlakuannya terhadap lo, lo tentunya akan merasa kalau dia juga punya perasaan yang sama kaya apa yang lo rasain. makanya lo ngebiarin perasaan lo makin hari makin tumbuh besar. sampe akhirnya lo sadar kalo ternyata dia sama sekali nggak punya perasaan apa-apa sama lo. lo tentunya akan bertanya-tanya dalam hati "jadi selama ini semua perhatian, kebaikan yang dia lakukan apa maksudnya?" apalagi setelah lo tau kalau dia jadian sama cewek lain. ya Tuhaaaannn mungkin lebih baik di lindes truk daripada merasakan hal seperti itu.

Cinta memang tidak harus memiliki. mungkin lebih baik mengikhlaskan seseorang yang lo cintai hidup bahagia bersama seseorang yang dicintainya daripada lo harus memaksakan dia untuk bersama lo tapi dia nggak pernah bahagia. toh, cowok nggak cuma satu kan di dunia ini? masih banyak ikan di laut, guys! buat lo semua yang lagi atau baru patah hati, let's moving on!