Tuesday, July 2, 2013

Untitled 8

Aku telah berdiri di ujung penantianku
Aku bukannya menyerah, tapi aku berusaha untuk hidup dalam kenyataan
Membuatmu berpaling ternyata tidak semudah yang ku bayangkan
berbagai cara sudah ku lakukan, tetapi kamu tetap tidak bergeming
Aku lelah terus mempertaruhkan perasaanku, aku juga lelah selalu hidup dalam bayang-bayangmu
Sudah cukup ku rasakan sesak setiap kali namamu dan ribuan memori tentang kita terlintas di benak ku
Mungkin aku punya hati yang besar, tapi aku tidak mau terus seperti ini, menanti kamu dalam ketidakpastian
Aku ingin suatu hari aku bisa menyebut namamu dan mengenangmu tanpa arti apapun, tanpa rasa apapun
karena memang begitu seharusnya

Wednesday, January 30, 2013

Tuhan, Dengar Aku..

Tuhan, dapatkah Kau berikan ku rasa rindu yang lebih mudah untuk dimengerti?
Dadaku terasa sangat sesak, Tuhan...
Sesak, hingga ku tak lagi dapat berkata-kata
Sesak, hingga hanya ribuan tetes air yang keluar dari mataku

Tuhan, bagaimana mungkin aku merindukan seseorang yang tidak pernah berada di sampingku,
bagaimana mungkin aku takut kehilangan seseorang yang tidak pernah menjadi milikku,
dan bagaimana mungkin aku begitu mencintai seseorang yang bahkan tak pernah menyadari keberadaanku...

Aku lelah, Tuhan...
Terlalu sering perasaan ini terombang-ambing,
terlalu sering hatiku terluka tanpa pernah sempat lukanya mengering...

Tuhan, ku mohon kali ini dengarkanlah,
aku meminta dengan sepenuh hati, bisakah Kau ambil seluruh rasa ini dariku?
Biarkan aku melepaskan dia tanpa rasa sakit sedikitpun.